Mengapa Kuning Telur Rebus Berwarna Kehijauan di Pinggirnya?

Mengapa Kuning Telur Rebus Berwarna Kehijauan di Pinggirnya?


Telur dapat kita jadikan cara termudah, termurah, dan paling serbaguna, untuk mendapatkan asupan protein. Telur juga mengandung asam amino, antioksidan, dan zat besi. Ada berbagai cara untuk mengolah telur menjadi santapan lezat, salah satunya dengan direbus. Ketika hendak memakan telur rebus, pernahkah Anda mendapati kuning telur yang pinggirnya berwarna kehijauan? Mengapa bisa begitu?

Selama proses merebus telur, rantai asam amino yang terdapat dalam protein pada telur berubah dari aslinya sesuai suhu denaturasi tertentu (Lihat tabelnya di sini). Memanaskan protein-protein tersebut awalnya menyebabkan protein terurai. Kemudian, protein-protein mulai mengumpul dan menggumpal bersama. Ketika terus dipanaskan, ikatan protein tambahan terbentuk dalam kumpulan tersebut, membentuk jaringan protein yang relatif padat, sehingga menghasilkan putih telur kenyal dan kuning telur padat seperti yang biasa kita temukan pada telur rebus.

Proses perubahan warna (denaturasi) biasanya terjadi jika telur direbus terlalu lama. Protein pada putih telur mengandung sulfur (belerang). Sulfur tersebut bergabung dengan hidrogen selama proses denaturasi dan menghasilkan hidrogen sulfide, gas beracun yang biasa kita kenal sebagai aroma “telur busuk”.

Karena massanya lebih berat dibanding Oksigen dan Nitrogen yang menyusun atmosfer Bumi, Hidrogen sulfida biasa ditemukan di sumur atau gua. Bukan hanya beracun, gas ini juga mudah terbakar, korosif dan eksplosif. Tetapi tenang saja, pecinta telur tak perlu khawatir untuk mengkonsumsi telur. Sebab, jumlah gas Hidrogen sulfida yang dilepas telur sangat kecil sehingga tidak menimbulkan resiko kesehatan apa pun.

Ketika kita merebus telur, tentu sumber panas berasal dari luar telur. Ketika panas meningkat, kelarutan putih telur menurun, sehingga mendorong Hidrogen sulfida ke arah dalam, menuju kuning telur.

Perlu juga diketahui bahwa kuning telur mengandung zat besi, yang seketika akan terbebas dari phosvitin ketika terkena panas. Ketika kation Besi ini bertemu dengan Hidrogen sulfida di sekitar area kuning telur yang bertemu putih telur, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan Besi sulfida.

Besi sulfida memiliki warna abu-abu kehijauan, yang menyebabkan pinggiran kuning telur rebus berwarna kehijauan. Semakin banyak Besi sulfida yang dihasilkan, semakin banyak pula perubahan warna kuning telur yang terlihat.

Jika Anda tetap mendapati warna pinggiran kuning telur tetap berwarna kehijauan meski tak direbus terlalu lama, ada kemungkinan air yang digunakan untuk merebus telur mengandung jumlah Besi yang cukup tinggi, sehingga menghasilkan Besi sulfida lebih cepat dari yang Anda lihat.

Tetapi jangan khawatir, kuning telur rebus dengan pinggiran berwarna kehijauan sangat aman untuk dikonsumsi.

Perubahan Urutan Pancasila dan Perdebatan "Syariat Islam" di Piagam Jakarta.


Hari lahirnya Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni memang identik dengan gagasan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno.

Rumusan awal Pancasila selama ini dianggap dikemukakan pertama kali oleh Soekarno sewaktu berpidato dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

Namun, Pancasila yang dikenal sebagai dasar negara saat ini mengalami sejumlah proses perubahan dari rumusan awal oleh Soekarno.

Adapun urutan Pancasila dalam rumusan yang dibuat Soekarno pada 1 Juni 1945 adalah:

1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Menurut Soekarno, lima asas itu merupakan Weltanschauung atau pandangan mendasar, filsafat, juga fundamen yang digali dari jati diri bangsa Indonesia.

Dalam pidatonya, Soekarno memang mempertanyakan, dasar apa yang akan digunakan Indonesia jika merdeka? Pertanyaan itu yang menjadi pemicu untuk merumuskan dasar negara Indonesia.

"Lenin mendirikan Uni Soviet dalam 10 hari di tahun 1917, tetapiweltanschauung-nya sudah dipersiapkan sejak 1895. Adolf Hitler berkuasa pada tahun 1935, tetapi weltanschauung-nya sudah dipersiapkan sejak 1922. Dr Sun Yat Sen mendirikan Negara Tiongkok pada tahun 1912, tapi weltanschauung-nya sudah dipersiapkan sejak 1985 yaitu San Min Chu I," ujar Soekarno dalam pidatonya.

Menurut Muhammad Hatta dalam tulisan "Wasiat Bung Hatta kepada Guntur Soekarno Putra" yang ditulis pada 16 Juni 1978, BPUPKI kemudian membentuk tim yang terdiri dari 9 orang untuk merumuskan kembali Pancasila yang dicetuskan Soekarno.

Adapun 9 orang itu adalah: Soekarno, Muhammad Hatta, AA Maramis, Abikusno Tjokrosoejoso, Abdulkahar Muzakir, Agus Salim, Ahmad Soebardjo, Wahid Hasyim, dan Muhammad Yamin.

Sembilan orang itu kemudian mulai mengubah susunan Pancasila versi Soekarno.

"Ketuhahan Yang Maha Esa" ditempatkan menjadi sila pertama. Sila kedua yang disebut Soekarno sebagai "Internasionalisme atau perikemanusiaan" diganti menjadi "Perikemanusiaan yang adil dan beradab".

Adapun sila "Persatuan Indonesia" digunakan untuk menggantikan "Kebangsaan Indonesia. Pada sila keempat, digunakan kata "Kerakyatan". Sedangkan terakhir, digunakan sila "Kesejahteraan Sosial".

Menurut Hatta, pada 22 Juni 1945 rumusan hasil Panitia 9 itu diserahkan ke BPUPKI dan diberi nama "Piagam Jakarta". Namun, ada sejumlah perubahan pada sila pertama pada Piagam Jakarta.

Adapun sila pertama yang tercantum dalam Piagam Jakarta adalah "Ketuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya".

Hamka Haq dalam buku Pancasila 1 Juni dan Syariat Islam (2011) menulis bahwa sila itu merupakan hasil kompromi antara ideologi Islam dengan ideologi kebangsaan yang mencuat selama rapat BPUPKI berlangsung.

Sejumlah pembicara dalam sidang BPUPKI dari kalangan Islam, seperti Ki Bagoes Hadikoesoemo, menilai bahwa kemerdekaan Indonesia diraih juga berkat perjuangan umat Islam.

"Tak akan ada nation Indonesia tanpa umat Islam. Lebih dari itu, karena kalangan nasionalis Indonesia yang berjuang dalam lingkup nasional yang mula pertama memang berwatak Islam," demikian pernyataan Ki Bagoes, seperti dikutip dari buku yang ditulis Hamka Haq.

Argumen itu kemudian disanggah, karena dinilai hanya melihat bangsa Indonesia berdasarkan demografis. Umat Islam di Indonesia memang mencapai 90 persen.

Jika melihat kondisi geografis, khususnya di Indonesia Timur, maka komposisinya berbeda.

Pertimbangan bahwa Indonesia merupakan sebuah gugusan kepulauan dari Sabang sampai Merauke itu juga yang menyebabkan muncul usulan agar dasar negara tidak berdasarkan agama tertentu.

Karena itu, dalam rapat Panitia Persiapan kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945, diputuskan untuk melakukan perubahan pada sila pertama dari yang ditulis dalam Piagam Jakarta.

Tujuh kata itu, "dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya", kemudian dihapus.

"Sesungguhnya tujuh perkataan itu hanya mengenai penduduk yang beragama Islam saja, pemimpin-pemimpin umat Kristen di Indonesia Timur keberatan kalau tujuh kata itu dibiarkan saja, sebab tertulis dalam pokok dari pokok dasar negara kita, sehingga menimbulkan kesan, seolah-olah dibedakan warga negara yang beragama Islam dan bukan Islam," demikian penjelasan Muhammad Hatta.

Hingga kemudian, rumusan Pancasila versi 18 Agustus 1945 itu menjadi seperti yang dikenal saat ini, yaitu:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keputusan dihapuskannya kata "syariat Islam" memang belum memuaskan sebagian umat Islam. Sebagian kelompok masih berjuang untuk mengembalikan tujuh kata dalam Piagam Jakarta itu.

Mengutip buku Pancasila 1 Juni dan Syariat Islam, ada kelompok yang kemudian mengekspresikannya dengan bentuk pemberontakan bersenjata. Misalnya, pemberontakan yang dilakukan kelompok DI/TII/NII.

Hamka Haq juga menulis, upaya untuk mengembalikan tujuh kata dalam Piagam Jakarta juga diperjuangkan melalui jalur politik.

Dalam sidang-sidang konstituante di Bandung pada periode 1956-1959 misalnya, sejumlah partai yang berasaskan Islam berupaya memperjuangkan berlakunya Syariat Islam sebagai dasar negara RI.

7 Tragedi Kesehatan yang Disebabkan oleh Pemanasan Global.


Anda tentu tahu bahwa pemanasan global akan menghancurkan Bumi kita. Menurut kantor administrasi presiden AS Barrack Obama, ternyata pemanasan global juga akan dan telah merugikan kesehatan ribuan orang dalam skala yang tidak main-main.

Laporan tersebut dibuat berdasarkan pooling terhadap lebih dari 100 ahli kesehatan dan lingkungan di Departemen Kesehatan dan Agen Perlindungan Lingkungan AS. Inilah rangkuman laporan tersebut.


1. Lebih banyak kematian akibat gelombang panas yang ekstrim

Efek gelombang panas mungkin kurang disadari oleh Anda yang sehari-harinya lebih banyak berada dalam ruangan ber-AC.

Tapi di negara-negara berkembang, di masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap pendingin udara, gelombang panas adalah masalah hidup dan mati. Dan pada dekade ke depan, bahkan AS dan negara-negara maju pun akan merasakan akibatnya.

Laporan ini memerkirakan akan ada setidaknya 11 ribu kematian yang berhubungan dengan gelombang panas di AS.


2. Masa alergi musiman lebih panjang

Dengan akses yang mudah ke dokter dan obat-obatan pereda alergi, sekarang ini, mungkin kita masih menganggap ringan gejala alergi musiman yang makin sering muncul.

Namun laporan tersebut memprediksi, akan ada ratusan bahkan ribuan, kasus alergi di rmah sakit dan kematian dini akibat alergi mulai tahun 2030.

Para ahli menjelaskan bahwa peningkatan kadar karbondioksida di udara akan memungkinkan lebih banyak alergen tumbuh, memicu bersin, mata berair, dan serangan alergi yang serius termasuk sesak napas dan kematian.


3. Pasokan air menjadi kotor

Pemanasan global, membuat es di kutub mencair. Ini berarti lebih banyak air limpasan (air hujan yang tidak menguap), sehingga menyerap polutan. Akhirnya, pasokan mata air untuk minum terkontaminasi juga. Begitupun sungai dan laut tempat sebagian makanan kita berasal.


4. Lebih banyak penyakit disebarkan oleh nyamuk

Tahun ini epidemi virus Zika adalah indikasi bahwa penyakit yang disebarkan oleh serangga bukan sesuatu yang bisa dianggap ringan.

Temperatur hangat berarti musim kawin dan berkembang biak lebih panjang dari sebelumnya, bagi nyamuk dan dan kutu pembawa penyakit Lyme dan penyakit paras lain karena parasit.


5. Gizi dalam sayur berkurang

Perubahan iklim berarti pergeseran musim tanam. Menurut laporan tersebut, tidak hanya perubahan iklim akan mengubah praktik pertanian, meningkatnya karbondioksida di atmosfer juga dapat menurunkan nilai gizi dari tanaman.

Jikapun Anda masih bisa mendapatkan semua sayuran yang Anda suka, mereka tidak akan cukup bernutrisi untuk Anda.


6. Meningkatkan risiko keracunan makanan

Kenaikan suhu dan peningkatan kejadian seperti banjir dan kekeringan akan menghasilkan lebih banyak kesempatan terjadinya kontak antara pasokan bahan makanan dengan patogen yang menyebabkan risiko buruk terhadap kesehatan.


7. Naiknya kasus kesehatan mental

Ini adalah efek tidak langsung, tapi masih sangat serius. Dengan perubahan iklim, kita dapat berharap untuk melihat peristiwa cuaca yang lebih ekstrim seperti angin topan dan badai yang super dahsyat.

Semua kehancuran disebabkan oleh fenomena alam itu, baik kehancuran harta benda maupun nyawa, akan memicu dampak psikologis pada ribuan orang.

Menjaga agar lingkungan tetap hijau dengan menanam pohon, mengambil aksi nyata untuk mengurangi polusi (gunakan kendaraan umum alih-alih kendaraan pribadi, hemat listrik, kurangi pemakaian kertas, tisu, plastik, memilah sampah organik dan non organik dan lain-lain) adalah cara kita untuk menunda dan mengurangi risiko bencana kesehatan global tersebut.

5 Destinasi Wisata Bahari di Indonesia Timur yang Wajib Anda Kunjungi.


Sebagai negara kepulauan, wajar jika Indonesia memiliki banyak pantai yang pemandangannya memanjakan mata. Wilayah Indonesia timur segera saja menjadi destinasi favorit para pelancong karena keeksotisan pantai-pantainya. Berikut  rekomendasi 5 destinasi wisata bahari di Indonesia Timur.

1. Misool, Papua Barat




Para pejalan kerap menjuluki Pulau Misool dengan sebutan serpihan surga di Papua. Tentu saja julukan tersebut diberikan bukannya tanpa alasan. Deretan pulau-pulau karang seakan tak ada habisnya membentang, airnya begitu jernih, dengan pasir putih menyelimuti dasarnya. “Berbeda dengan Wayag, pulau-pulau karang di Misool ini bener-bener random bentuknya dan luaas banget,” ujar Prue.

Di beberapa lokasi, ombaknya cukup tenang karena terhalang oleh pulau-pulau karang, sehingga Anda bebas berenang tanpa harus mengkhawatirkan ombak. Dalam tulisan di blognya tentang Misool, Prue menuliskan kesannya, "Ini kolam renang terbaik di dunia."

2. Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur




Hanya dibutuhkan waktu sekitar satu jam penerbangan dari Kupang untuk mencapai Pulau Alor yang  terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara ini. Lautnya yang biru jernih berpadu apik dengan langitnya yang seringkali berwarna biru cerah. Snorkeling menjadi agenda wajib jika Anda berkunjung ke Pulau Alor karena perairan pulau ini memiliki terumbu karang yang cukup padat dan menawan. 

3. Kepulauan Kei, Maluku




Hanya butuh waktu satu jam penerbangan dari Ambon untuk mencapai Kepulauan Kei. Kei memiliki pantai-pantai yang sangat unik. Salah satunya adalah Pantai Ngurtafur, yaitu gosong pantai yang memanjang hingga dua kilometer dengan bentuk berlekuk-lekuk. “Kalau dilihat dari atas, seperti ular putih,” tambah Prue. Selain Ngurtafur, pantai unik lain adalah Ohoidertawun, hamparan pasir putih yang amat luas membentang sejauh mata memandang. “Ohoidertawun ini mirip dengan Salar De Uyuni, area padang garam di Bolivia. Tapi menurutku lebih menyenangkan karena itu pasir putih, bukan garam.”

4. Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur




Jika Raja Ampat terkesan megah, maka Pulau Komodo itu cantik, begitulah kesan Prue terhadap Pulau Komodo. Perairan di Pulau ini juga menjadi salah satu spot diving yang luar biasa karena sering dilalui oleh ikan-ikan besar. “Mau tempat yang berarus, atau yang coralnya bagus, atau yang tenang, Pulau Komodo punya banyak banget pilihan buat para diver.”

5. Banda Neira, Maluku




“Jika Laut Banda sedang memutuskan untuk tenang, tidak akan ada yang bisa mengalahkannya,” ujar Prue mengutip kalimat yang pernah didengarnya dari seorang penduduk asli Pulau Naira, Maluku. Pulau Naira, atau juga dikenal sebagai Banda Neira memang kurang populer di kalangan pelancong domestik karena aksesnya dianggap cukup sulit.  Padahal, pulau ini menyimpan begitu banyak keindahan bawah laut. “Airnya sebening kaca, tenang, ikan-ikannya banyak banget, dan bonusnya, semua makanan di sana enak-enak!” pungkas Prue.

8 Kesalahpahaman Umum tentang Dinosaurus.


Dinosaurus menjadi hewan yang telah menguasai Bumi selama ratusan juta tahun. Dengan berbagai ukuran dan bentuk, mahluk yang telah punah itu dapat kita temukan melalui peninggalan fosil. Tulang-belulang dipelajari oleh ilmuwan sebagai cara untuk mengetahui berbagai informasi tentang hewan tersebut. Dipopulerkan melalui berbagai media seperti film, televisi, dan buku, dinosaurus telah mengalami kesalahpahaman dalam fakta yang mereka miliki. Berikut adalah 8 kesalahpahaman umum tentang dinosaurus yang dilansir dari situs resmi Museum Nasional Smithsonian di Amerika Serikat.


1. Arti kata dinosaurus adalah “terrible lizard” atau “kadal buruk”.

Definisi asli dari kata tersebut adalah “fearfully-great lizards” atau “kadal hebat yang tidak kenal takut” yang dikemukakan oleh Richard Owen pada 1842. Kata “deinos” memilki arti “tidak kenal takut” seperti yang digunakan oleh Homer di karya sastra yang bertajuk Illiad. Semakin lama “tidak kenal takut” disederhanakan menjadi “buruk”. Selain itu apakah Anda tahu bahwa dinosaurus sebenarnya bukan kadal?


2. Semua kadal raksasa dari zaman prasejarah adalah dinosaurus.

Faktanya dinosaurus hanya merepresentasikan 10% dari 40 kelompok reptil dari jaman Mesozoikum. Pterodactyl, ular laut, kadal raksasa, pelycosaurus menjadi beberapa mahluk yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai dinosaurus.


3. Seluruh spesies dinosaurus hidup dan mati pada waktu bersamaan.

Faktanya spesies dinosaurus terbagi dalam tiga periode waktu yaitu Trias, Jura, dan Kapur. Jadi, dinosaurus seperti Tyrannosaurus tidak akan bertemu dengan Apatosaurus karena jarak yang waktu yang memisahkan mereka. Berapa lama? Sekitar 65 juta tahun.


4. Asteroid atau komet membuat dinosaurus punah.

Hal yang menarik dari ilmu sains adalah bagaimana sebuah penelitian dapat menghasilkan perubahan pada sebuah temuan. Teori punahnya dinosaurus sendiri menjadi perdebatan umum yang dialami para ilmuwan. Seperti yang dilansir dari Paleobiology.si.edu, asteroid bukanlah alasan utama mengapa mereka punah. Ilmuwan mengklaim bahwa keanekaragaman telah turun pada akhir jaman Kapur. Teori lain juga dapat terjadi seperti yang dilansir dari Dinodatabase.com yaitu perubahan iklim, ukuran badan, penyakit dan wabah, kelaparan, terbaliknya tanah magnetis bumi, dan supernova di angkasa terdekat


5. Mamalia hadir setelah dinosaurus.

Mamalia pada faktanya hadir dan hidup bersama pada akhir periode Trias. Selain itu muncul teori bahwa mamalia memakan telur-telur dinosaurus sehingga dapat menjadi salah satu opsi mengapa mereka punah. Akan tetapi tidak ada fakta yang bisa mendukung pernyataan tersebut.


6. Arkeolog menggali dan meneliti dinosaurus.

Ya, arkeolog bukan menjadi bidang yang berkecimpung dengan dinosaurus. Pada dasarnya mereka hanya berhubungan dengan peninggalan manusia dahulu dengan jangka waktu 3-4 juta. Lalu bidang apa yang mempelajari dan menggalinya? Tentu saja paleontolog, sebuah ilmu yang menggabungkan geologi dan biologi. Paleontolog berhubungan langsung dengan fosil yang tertinggal di bumi sekitar 3,5 milyar tahun yang lalu. Jauh lebih banyak daripada arkeolog.


7. Dinosaurus yang digambarkan di buku dan televisi selalu benar.

Buku populer termasuk fiksi, film layaknya Jurrasic Park, dan acara televisi tidak perlu memberikan gambaran akurat pada dinosaurus. Seringkali mereka menunjukkan kesalahan beserta informasi yang belum diperbarui.


8. Dinosaurus melambangkan kegagalan dan kepunahan.

Faktanya dinosaurus menjadi contoh terbaik dari adaptasi mahluk hidup. Mereka menguasai Bumi lebih lama dari hewan darat lainnya dengan estimasi 150 juta tahun. Selain itu burung menjadi keturunan mereka yang menyebar di seluruh dunia pada jaman moderen ini. Ya, dinosaurus bersaudara lebih dekat dengan burung, bukan kadal.



Credit : - Periode Trias :  periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 251 ± 0,4 hingga 199,6 ± 0,6 juta tahun yang lalu. Periode ini berlangsung setelah Permian dan diikuti oleh Jura. Awal dan akhir periode Trias masing-masing ditandai dengan peristiwa kepunahan besar.

-Periode Jura :  periode utama dalam skala waktu geologi yang berlangsung antara 199,6 ± 0,6 hingga 145,4 ± 4,0 juta tahun yang lalu, setelah periode Trias dan mendahului periode Kapur. Lapisan batuan yang mencirikan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi waktu tepatnya tidak dapat dipastikan antara 5 hingga 10 juta tahun. Jura merupakan periode pertengahan era Mesozoikum, yang dikenal juga dengan "Zaman Dinosaurus". Awal periode ini ditandai dengan peristiwa kepunahan Trias-Jura. 

-Periode Kapur  : Periode Kapur atau Cretaceous adalah salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era Mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum.

Apakah Status Facebook Mengambarkan Kepribadian Seseorang?


Dari pernyataan rendah hati hingga teriakan samar untuk  mencari perhatian, banyak status Facebook yang menarik untuk kita amati. Jutaan dari kita menulis status situs media sosial setiap hari. 

Sebuah penelitian baru mengatakan, status Facebook seseorang benar-benar dapat mengatakan banyak hal tentang kepribadian penulisnya. Status di media sosial dapat mengungkapkan apakah kita seorang narsis atau neurotik, dan berapa banyak harga diri yang kita miliki, kata peneliti.

Menulis tentang hal-hal yang romantis tentang pasangan adalah tanda harga diri yang rendah, menurut penelitian. Penelitian dilakukan oleh Brunel University dengan menganalisa 555 pengguna Facebook.

Survei difokuskan pada lima besar ciri kepribadian: ekstrovert, terbuka, ramah, neurotisis dan penuh kesadaran. Plus  harga diri dan tingkat narsis mereka.

Para ilmuwan menemukan, pengguna cenderung untuk mengirim update sesuai dengan ciri-ciri kepribadian mereka. Mereka menemukan orang dengan skor narsis yang tinggi  mencari pengakuan dari orang lain yang tidak bisa mereka temukan secara offline.

Orang yang ekstrovert memanfaatkan Facebook sebagai alat untuk terlibat secara sosial dan kerap menulis status tentang kegiatan sosial. Mereka juga kurang termotivasi oleh rasa suka dan lebih termotivasi oleh interaksi dengan orang lain. Lengkapnya, inilah hasil dari penelitian tersebut.


Narsis

Orang yang narsis kerap menulis status tentang prestasi mereka baik di bidang diet, olahraga dan lainnya karena mereka mencari perhatian dan validasi.


Terbuka, penuh rasa ingin tahu, kreatif


Orang yang terbuka, penuh rasa ingin tahu dan kreatif sering menulis status tentang keyakinan politik dan topik intelektual karena mereka suka mencari serta berbagi informasi dalam  interaksi social.


Teliti

Tipe teliti  jarang menulis status karena mereka cenderung waspada mengenai bagaimana orang lain menerima status mereka. Ketika mereka menulis status, seringkali tentang anak-anak mereka


Tingkat percaya diri rendah

Orang yang rendah  diri sering menulis status tentang mitra romantis mereka, untuk menumpas rasa tidak aman dan menunjukkan hubungan mereka berjalan dengan baik.

Mengenal Aneurisma, Salah Satu Penyebab Kematian Mendadak.

Aneurisme adalah pelebaran abnormal atau penggelembungan bagian arteri akibat kelemahan pada dinding pembuluh darah. Aneurisme bisa terjadi di beberapa bagian tubuh yaitu otak, arteri besar jantung, otak, limpa, usus, belakang lutut.

Sampai sekarang, penyebab aneurisma belum diketahui secara pasti. Beberapa aneurisma terjadi sebagai kelainan lahir (kongenital) akibat cacat pada beberapa bagian dari dinding arteri. Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan merokok dapat meningkatkan risiko beberapa jenis aneurisma. Tekanan darah tinggi juga diduga berperan dalam aneurisma aorta perut.

Penyakit aterosklerosis (penumpukan Kolesterol dalam arteri) juga dapat menyebabkan pembentukan beberapa aneurisma. Kehamilan sering dikaitkan dengan pembentukan dan pecahnya aneurisma arteri limpa.

Gejala aneurisma

Gejala dari kondisi ini berbeda-beda tergantung di mana letak terjadinya. Misalnya aneurisma aorta, biasanya tidak menimbulkan gejala di awal. Gejala baru muncul saat aneurisma semakin besar.

Pada aneurisma aorta perut, gejala meliputi rasa nyeri dan denyutan di perut. Rasa ini menusuk sampai punggung dan biasanya bersifat menetap. Jika sampai terjadi pendarahan hebat, penderitanya bisa syok. Kadang, pada tahap gejala, denyut jantung terasa lebih cepat.

Seperti aneurisma lainnya, aneurisma otak jarang menyebabkan gejala apapun kecuali pecahnya pembuluh darah. Pecahan atau kebocoran baru akan menimbulkan gejala nyata, jika pecahan itu sudah besar atau menekan jaringan dan saraf di dalam otak. Gejala-gejala yang mungkin muncul adalah:

1. Gangguan visual - seperti kehilangan penglihatan atau penglihatan ganda
2. Nyeri di atas atau di sekitar mata Anda
3. Mati rasa atau kelemahan otot pada satu sisi wajah Anda
4. Kesulitan berbicara
5. Sakit kepala
6. Kehilangan keseimbangan
7. Kesulitan berkonsentrasi atau masalah dengan memori jangka pendek

Anda harus segera menemui dokter jika mengalami gejala aneurisma otak dan aneurisma lainnya. Meskipun sebagian besar aneurisma tidak akan pecah, tetap penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, termasuk di antaranya adalah kematian mendadak.

Waspadalah Jika Sering Berkeringat di Malam Hari.


Keringat yang mengalir deras ketika kita tidur malam hari perlu diwaspadai bila bukan disebabkan karena suhu udara dalam kamar yang panas. Ada beberapa gangguan penyakit yang ternyata menyebabkan kita berkeringat di malam hari.

Keringat di malam hari biasanya dipicu oleh kondisi yang bisa diobati, misalnya infeksi, gangguan henti napas saat tidur (sleep apnea), asam refluks, dan hipoglikemi (gula darah terlalu rendah). 

Meski begitu, ada juga kondisi serius yang memicu pengeluaran keringat berlebih di malam hari. Tuberkulosisi, beberapa jenis kanker, atau HIV/AIDS, merupakan kondisi yang perlu diwaspadai.

Pada wanita yang sudah memasuki usia menopause, keringat di malam hari yang disertai rasa panas (hot flashes) merupakan hal yang biasa. Ini terjadi akibat penurunan kadar hormon estrogen sehingga keringat jadi berlebih.

Penyebab lainnya adalah efek samping obat-obatan. Bila Anda mengonsumsi obat antidepresan, terapi hormon, kecanduan alkohol, dan obat terlarang, juga menyebabkan keringat di malam hari.

Berkeringat di malam hari pada umumnya tidak menjadi masalah, kecuali jika terjadi berulang kali dan mengganggu tidur. Waspadai juga bila keringat di malam hari disertai dengan gejala lainnya, misalnya berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau demam tinggi.

Pada orang yang memiliki kanker limfoma, berkeringat saat tidur juga menunjukkan sel kankernya bertambah buruk. Sementara itu, sering berkeringat di malam hari juga bisa menjadi indikator HIV berkembang menjadi AIDS.

Apa yang Terjadi pada Manusia Jika Berada di Antariksa?


Lingkungan antariksa berbeda dengan permukaan Bumi. Di antariksa, tak ada gravitasi yang menarik manusia sehingga selalu bisa menginjakkan kaki.

Bagaimana kondisi astronot ketika menjalani misi di antariksa? Bagaimana tubuh beradaptasi dengan lingkungan tanpa gravitasi? Apakah lingkungan luar angkasa juga membawa implikasi pada tubuh manusia?

Sejak lebih dari 50 tahun manusia melakukan perjalanan ke luar angkasa, Badan Antariksa NASA sudah bisa melihat bagaimana efek tubuh manusia saat berada dilingkungan tanpa gravitasi. 

Dr. John Charles, Human Research Program Associate Manager untuk International Science mengungkapkan bahwa ada beberapa permasalahan yang dialami oleh astronot - termasuk kita - bila berada di antariksa. 

“Saat kamu berada pada medan tanpa gravitasi, cairan ditubuh mulai bergeser dari bagian yang lebih rendah ke bagian tubuh yang lebih tinggi," katanya.

Hal itu disebut Bird Leg Syndrom. Pergeseran cairan menyebabkan astronot punya muka bengkak dan kaki yang kecil. Sindrom ini juga membuat astronot jarang minum. 79 persen astronot mengalami kehilangan selera makan, pusing, dan muntah.

"Kemudian, organ keseimbangan dan bagian dalam telinga tiba-tiba merasakan tidak ada gravitasi yang menarik mereka lagi,” imbuh Charles.

Astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Mike Hopkins, mengungkapkan pengalamannya saat beradaptasi dengan lingkungan antariksa.

“Aku merasa seperti terjatuh, seperti berpegangan kemudian kamu melepaskannya. Itu berlangsung sekitar 24 jam," kata Hopkins seperti dikutip CNN, Jumat (20/5/2016).

"Butuh beberapa saat untuk terbiasa kalau faktanya tidak ada lagi naik turun lagi, butuh waktu untuk membiasakan diri untuk melayang. Seperti belajar berjalan lagi,” imbuhnya.

Hopkins sendiri berada di stasiun internasional luar angkasa (ISS) selama 166 hari mulai dari September 2013 hingga Maret 2014. 

Walapun penyesuaian terhadap gravitasi tidak membutuhkan waktu yang lama, permasalahan lain yang muncul adalah kemiringan kepala yang menurun hingga 12-20 derajat karena disorientasi.

Di luar angkasa tanpa gravitasi, tulang akan kehilangan lebih dari 1% mineral dan kepadatan setiap bulan serta berhentinya pertumbuhan otot.

Menurut peneliti Human Research Program, Jennifer A. Fogarty, astronot juga mengalami penurunan volume darah, pelemahan sistem imun, dan penurunan kondisi jantung. 

Hal itu disebabkan oleh aktivitas melayang yang hanya membutuhkan sedikit usaha. Jantung tidak harus bekerja keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. 

Sejumlah astronot juga melaporkan penurunan kesehatan mata. "Ini seperti penuaan dini. Kejadian semacam ini dalam waktu yang relatif cepat," kata Charles.

Kini misi ke Mars tengah digagas. Perjalanan yang mengagumkan itu bukan tanpa tantangan. Memang, astronot sudah bisa berjalan di Bulan dan tinggal di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tapi, ke Mars tetap tantangan besar.

Masalah utama ke Mars adalah perjalanan yang akan memakan waktu sekitar 6 bulan. Hal lain adalah paparan radiasi sinar kosmik yang bisa menyebabkan kanker. 

Kini, NASA punya misi riset untuk mengatasi tantangan itu. Para astronot diminta tingal 1 tahun di ISS. Ilmuwan akan melakukan penelitian pada tubuh astronot untuk mengetahui dampak berada di antariksa dalam jangka waktu lama.

Mana yang Lebih Sehat, Jus atau Smoothie?


Jus maupun smoothie bisa menjadi sehat atau tidak sehat tergantung bagaimana Anda mengonsumsinya.

Serupa tapi tak sama. Menurut ahli gizi dan penulis kesehatan Cynthia Sass, MPH, RD, jus maupun smoothie bisa menjadi sehat atau tidak sehat tergantung bagaimana Anda mengonsumsinya.

SMOOTHIE

Sehat bila:
Smoothie umumnya merupakan campuran dari berbagai jenis bahan makanan, sehingga Anda akan mendapat manfaat sehat selain dari buah dan sayuran. Misalnya, Anda bisa mendapatkan asupan protein dengan menambahkan yogurt Yunani atau bubuk protein pada campuran buah atau sayur.

Anda juga dapat menambahkan lemak sehat, dalam bentuk alpukat, biji chia, atau mentega almond. Bisa juga mencampur banyak bahan makanan super lainnya untuk nutrisi yang lebih banyak, seperti jahe segar parut, bubuk matcha atau cokelat, mint segar, dan kayu manis.

Dengan kata lain, keseimbangan gizi smoothie dapat menjadi makanan pengganti atau minuman untuk memulihkan kondisi tubuh pasca olahraga berat atau pada masa penyembuhan.

Menjadi tidak sehat bila:
Mengonsumsi smoothie sebagai minuman pendamping makan, benar-benar dapat membuat Anda menelan lebih banyak kalori dari yang Anda bakar.

Ini justru dapat mengganggu penurunan berat badan atau bahkan menyebabkan kenaikan berat badan. Sehingga, tanpa sadar, Anda seperti mengonsumsi dua makanan sekaligus; satu berbentuk makanan, satu berbentuk minuman.

“Saya baru-baru ini kedatangan klien yang mengeluh tidak mendapat hasil penurunan berat badan, meskipun ia makan sehat dan berolahraga. Ternyata, salah satu penyebab utama yang saya temukan adalah ia meminum smoothie 400 kalori setiap pagi, bersama dengan semangkuk oatmeal, atau sayuran dan telur dadar,” kata Sass.

JUS

Sehat bila:
Jus bisa menjadi cara yang bagus untuk mengisi kesenjangan gizi yang serius. Misalnya, salah satu klien saya sangat tidak suka sayuran, ujar Sass, tetapi dia akan minum jus hijau setiap hari, dicampur dengan apel dan jahe untuk membuat rasanya menjadi lebih enak.

Dan untuk beberapa atlet profesional dengan jadwal sibuk, mengonsumsi buah atau sayur dalam bentuk cair memungkinkan tubuh mendapatkan nutrisi harian dengan lebih cepat.

Pada dasarnya, jus memang dapat membuat Anda lebih mudah mendapatkan semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Menjadi tidak sehat bila:
Jus umumnya kaya akan nutrisi, tetapi minim serat, terlebih bila Anda memprosesnya dengan juicer. Ini membuat jus kurang bisa membuat Anda kenyang, ketimbang smoothies atau buah utuh.

Jus yang rendah serat juga bisa membuat Anda kehilangan beberapa nutrisi penting dan manfaat kesehatan bagi usus.

Terlebih lagi, ketika jus dibuat dengan buah atau sayuran bergula tinggi dan masih ditambahkan dengan gula, Anda mungkin justru akan mengalami lonjakan gula darah.

Agar tetap sehat, jus bisa Anda konsumsi sebagai camilan sehat di tengah waktu makan, sebagai pelengkap nutrisi dari buah dan sayur. Dan pastikan, hindari menambahkan gula pada jus buah.

Jangan Iri, 3 Negara Ini Punya Hari Libur Hingga 1 Bulan.


Ada beberapa negara-negara di dunia yang memiliki penduduk yang sangat senang berlibur. Berikut negara-negara dengan penduduk yang memiliki banyak waktu untuk berlibur:

Austria

Tercatat Austria memiliki waktu libur resmi sebanyak 35 hari. Dengan waktu libur resmi sebanyak itu, warga Austria bisa merencanakan waktu liburan mereka dengan pergi ke tempat dimana mereka belum pernah kunjungi.

New Zealand

Selain Austria, warga negara New Zealand juga memiliki waktu libur resmi sebanyak 30 hari. Tempat-tempat wisata yang indah di kawasan New Zealand tentu akan sangat diminati oleh warga mereka sendiri dan akan menaikkan popularitas dari tempat liburan di negaranya.

Kanada

Grand Canyon Kanada akan selalu dipenuhi oleh warga dari berbagai negara di belahan dunia maupun warga lokal setiap harinya, karena Kanada memiliki waktu libur resmi yang cukup panjang dari negaranya, yaitu 30 hari.

Ini Dia Aplikasi Smartphone untuk Bantu Jalankan Puasa dengan Tenang.


Empat aplikasi berikut ini dapat membantu menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Keempat aplikasi itu adalah My Ramadan Companion, Ramadan Legacy, Muslim Pro, dan Muslim Alarm. Apa saja kegunaannya?

My Ramadhan Companion
Google turut menyambut bulan suci Ramadan dengan membuat situs bertajuk 'Sahabat Ramadhanku'. "Biarkan Google membantu keseharianmu, agar kamu menjalani bulan ini dengan tenang," tulis Google di halaman itu.

Informasi yang terdapat di situs itu antara lain daftar resep makanan, waktu berbuka dan imsak, serta lokasi masjid terdekat.

Ramadan Legacy
Aplikasi ini dapat digunakan pada ponsel yang menggunakan sistem operasi Android dan iOS. Baru dirilis pada bulan ini di Inggris, Ramadan Legacy merupakan aplikasi yang membantu kita untuk meninggalkan kebiasaan buruk, serta dapat mengatur agenda yang akan kita lakukan saat bulan Ramadan.

Kedua hal itu terdapat pada fitur 'Break a Bad Habit' dan 'Host an Iftar for Your Neighbors. "Kami ingin membuat seluruh umat muslim yang menggunakan aplikasi ini, bisa mengingat hal-hal positif yang telah dilakukannya selama Ramadan," kata pembuat aplikasi Ramadan Legacy.

Muslim Pro
Aplikasi ini memungkinkan Anda mengatur alarm untuk waktu salat sehingga Anda tidak melewatkan salat lima waktu. Selain itu, aplikasi ini juga bisa menunjukkan di mana arah kiblat.

Di Muslim Pro terdapat juga peta yang bisa menunjukkan di mana masjid dan restoran halal di dekat Anda.

Muslim Alarm
Susah bangun sahur? Mungkin aplikasi ini dapat membantu Anda menyelesaikan masalah itu. Secara otomatis (menyesuaikan lokasi Anda), aplikasi ini akan mengingatkan kapan waktu buka, kapan waktu sahur, dan kapan saat imsyak.

Apakah Wi-Fi Sebabkan Kanker?

Wi-Fi, jaringan komunikasi nirkabel tak terlihat, ada di mana-mana hari ini. Kemahahadiran ini telah menyebabkan individu-individu tertentu khawatir bahwa hal itu mungkin menyebabkan masalah kesehatan yang merugikan pada manusia, seperti yang disorot dalam fitur terbaru oleh ABC Catalyst. Namun, sebenarnya tidak ada bukti apapun yang menunjukkan bahwa Wi-Fi menyebabkan hal yang merugikan siapa pun pada setiap titik, selama hidup mereka.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) mengkomunikasikan antar perangkat dengan gelombang radio, seperti orang-orang yang mengirimkan transmisi televisi atau radio di seluruh dunia. Frekuensi gelombang radio ini jauh lebih tinggi (antara 2,4 dan 5 gigahertz) dari radio transmisi FM, yang cenderung menjadi sekitar 10 sampai 100 kali lebih rendah. Frekuensi secara langsung berkaitan dengan energi gelombang, gelombang frekuensi yang lebih tinggi juga lebih energik.

Tubuh manusia berisi sistem yang mengandalkan sinyal-sinyal listrik, seperti jantung dan otak. Terutama radiasi energik bisa karena berpotensi mengganggu mereka, dengan konsekuensi medis yang drastis. Selain itu, sumber-sumber tertentu radiasi, seperti sinar-X, dapat merusak DNA dan berpotensi menyebabkan kanker.

Jadi apakah ada bukti yang menunjukkan bahwa radiasi yang digunakan dalam jaringan Wi-Fi (dikenal radiasi atau radio frekuensi) juga menyebabkan bahaya? Pada pertemuan terbaru dari Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), panel memutuskan bahwa radiasi frekuensi radio mungkin dapat berbahaya, mungkin menginduksi kanker. Hal ini diklasifikasikan sebagai Kelas 2B bahaya karsinogen pada manusia, tetapi ini bukan brarti bukti berbahaya yang sebenarnya.

Wi-Fi sebenarnya sama halnya dengan kopi, alat makan dari Styrofoam mungkin mengandung bahaya karsinogen pada manusia. Dimasukkan dalam kategori ini berarti bahwa kemungkinan mereka menyebabkan kanker tidak dikesampingkan, tetapi hubungan ini belum terbukti.

Ponsel menggunakan radio frekuensi yang sama energik dengan yang digunakan oleh Wi-Fi. Ada sejumlah studi menyelidiki hubungan antara penggunaan ponsel dan masalah kesehatan, termasuk tumor otak. Meskipun beberapa telah menyarankan bahwa pengguna yang paling sering lebih mungkin mengembangkan tumor, ini dapat menjelaskan masalah dengan cara studi itu dilakukan.

Bahkan, studi yang tampaknya menunjukkan hubungan antara kanker otak dan paparan radio frekuensi sering ditemukan bahkan pada studi dengan kredibilitas diragukan. Bukti itu setidaknya, secara besar-besaran tidak konsisten, dan jauh lebih besar studi yang telah menganalisis hasil yang lebih kecil telah menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara ponsel atau paparan Wi-Fi dengan penyakit pada orang dewasa, anak-anak dan bahkan binatang.

Paparan Wifi tidak cukup energik untuk menjadi berbahaya. Sejumlah kecil peneliti medis, seperti yang muncul dalam fitur ABC Catalyst, mungkin mewaspadai lautan radiasi yang diproduksi oleh ponsel dan jaringan Wi-Fi, tetapi mereka mengakui bahwa secara harfiah tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa paparan tersebut berbahaya.

Beberapa orang mungkin mengklaim mengalami hipersensitif terhadap Wi-Fi. Jika terkena jaringan ini, mereka merasakan sakit kepala, mual, dan kelelahan. WHO menyimpulkan bahwa seperti halnya setiap kolektif kesehatan besar lainnya di seluruh dunia, hipersensitivitas bukanlah fenomena yang nyata.

Singkatnya, Anda lebih mungkin menderita kanker disebabkan oleh Wi-Fi, dibanding disebabkan oleh wortel.

4 Cara Mudah Bersihkan Racun dari Tubuh.



Upaya untuk membersihkan racun dalam tubuh kita biasanya dibayangkan sebagai sebuah proses yang rumit. Padahal, ada beberapa cara simpel untuk membersihkan racun dari tubuh kita.

Dr Frank Lipman, pendiri dan direktur perusahaan kebugaran Be Well mengatakan, “Ada cara sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari untuk meningkatkan fungsi hati dan mengurangi akumulasi produk beracun dalam tubuh," kata Lipman.

Awali hari dengan lemon

Segera setelah Anda bangun, minum segelas air hangat dengan lemon segar yang diperas. Ini akan memberikan tubuh elektrolit hydrating dalam bentuk kalium, kalsium, dan magnesium.

Selama semalaman, tubuh mengalami dehidrasi karena mengurus proses detoksifikasi, jadi penting untuk melembabkannya kembali sesaat setelah bangun tidur.
Air lemon juga membantu hati Anda menghasilkan lebih banyak enzim, yang membantu pencernaan dan mendorong hati untuk membersihkan racun.
Vitamin C dalam jus lemon, besarnya antioksidan, akan melindungi tubuh terhadap radikal bebas serta memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Banyak makan brokoli atau kembang kol

Mengisi piring dengan makanan yang kaya sulfur, seperti bawang, bawang putih, dan sayuran, termasuk brokoli, kale, kubis Brussel, kol, dan kembang kol dapat mengurangi peradangan jaringan yang kronis yang berkaitan dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

"Makanan ini tinggi antioksidan, yang mendukung kemampuan tubuh untuk melawan racun," kata Lipman.

Hilangkan kulit mati

Beberapa kali dalam seminggu sebelum mandi, gosok kering kulit Anda dengan sikat berbulu lembut atau lulur.
Menyikat kulit dalam keadaan kering memiliki dua manfaat utama: "Ini membantu kulit Anda mengelupaskan sel-sel tua, menghilangkan penyumbatan pori-pori dan memungkinkan kulit bebas mengeluarkan keringat," jelas Lipman.

"Hal ini juga merangsang sirkulasi darah di bawah kulit Anda, yang membantu mempromosikan pembaharuan sel dan vitalitas."

Menyeruput teh

Teh mengandung dandelion atau milk thistle yang dapat meningkatkan fungsi hati, membantu untuk menurunkan penumpukan racun dalam jaringan.

Dalam review studi National Center for Complementary and Alternative Medicine, peneliti menemukan bahwa ramuan teh dapat membantu meningkatkan fungsi hati, melindungi terhadap kerusakan sel dan merangsang perbaikan jaringan hati.
Dan penelitian kanker menyebutkan bahwa milk thistle dalam teh dapat memperkuat dinding sel untuk mencegah racun dari luar masuk, merangsang enzim yang membuat racun menjadi lemah, dan memblokir radikal bebas yang menyerang sel-sel.

Alasan Ilmiah Dibalik Kebencian Terhadap Hari Senin

 

Di balik kebencian banyak orang terhadap hari senin, ternyata tersimpan alasan ilmiah dari para ahli.  Bila Anda mengalami sindrom ini, baca dulu apa saja penyebabnya.

Perubahan pola tidur di akhir pekan.
Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh. Sayangnya, kebanyakan orang tidak menyadari hal ini, dan memutuskan untuk “tidur sepanjang hari” kala akhir pekan demi mengganti waktu tidur yang hilang selama hari kerja.

Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah sehingga membuat Anda kesulitan untuk bangun pagi pada hari Senin.
Bagaimanapun, utang tidur tak akan bisa tergantikan. Cara untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan.

Kenyamanan sosialisasi.
Manusia adalah makhluk sosial dan merasa senang jika merasa nyaman dan aman di lingkungannya. Sering kali, lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin.
Untuk itu, menurut para ilmuwan, bergosip dengan rekan kerja bisa menjadi bagian penting untuk bisa membentuk ikatan lebih dengan lingkungan kantor.

Setidaknya bisa membuat Anda merasa “diterima” dan bersemangat untuk bertemu dengan lingkungan lain selain rumah.

Pergantian waktu.
Walau semua hari kerja umumnya sama-sama menegangkan, tetapi ketika ilmuwan meminta orang untuk mengingat hari yang terburuk, mereka selalu mengatakan hari Senin.

Ini mengacu pada fakta bahwa ada pergeseran emosional yang cukup besar dari hari Minggu (akhir pekan) ke hari Senin (hari kerja). Jadi tidak peduli apa pun itu, Senin akan selalu tampak seperti hari yang paling buruk dalam seminggu.

Tubuh kurang sehat.
Para ilmuwan telah menemukan, orang-orang yang bahkan gemar berolahraga dan melakukan diet sehat akan mengalami sedikit penurunan kesehatan di awal minggu, seperti tekanan darah yang lebih tinggi.
Bahkan, Senin juga menjadi hari yang paling umum untuk menderita serangan jantung dan stroke.

Anda tidak menyukai pekerjaan yang anda punya.
Menurut sebuah studi, 70 persen orang membenci atau tidak benar-benar menikmati pekerjaan mereka.
Ini meningkatkan terjadinya "Monday Blues”, yaitu perasaan depresi dan kecemasan yang dimulai pada Minggu malam, yang mengarah pada hari Senin yang kurang produktif.

Itu menjadi alasan 37 persen perusahaan menetapkan untuk melakukan rapat dan deadline pada hari Selasa atau hari lainnya.

Akankah Ganja Sanggup Melawan Kanker?

Kini, hampir semua orang sudah mendengar bahwa ganja dapat meringankan penderitaan pengidap kanker, terutama dalam mengurangi beberapa efek samping kemoterapi yang tidak menyenangkan. Tentu saja ganja dapat mencegah mual, merangsang nafsu makan, serta meredakan rasa sakit dan membuat tidur makin pulas. Namun sanggupkah tanaman ini menyembuhkan kanker? Telusurilah internet dan akan Anda temui ratusan, bahkan ribuan, klaim tersebut. Orang yang menelan mentah-mentah semua informasi di Google tentu akan langsung percaya bahwa umat manusia hampir menemukan obat ajaib penyembuh kanker.

Mayoritas klaim ini belum terbukti secara ilmiah dan ada yang murni kebohongan. Namun ada pula yang menyinggung bukti laboratorium yang menunjuk kanabinoid sebagai kans agen antikanker, dan banyak laporan ini mengarah ke laboratorium di Spanyol yang dijalankan oleh pria bijak dan cermat bernama Manuel Guzmán.

Guzmán adalah ahli biokimia yang meneliti ganja selama kira-kira 20 tahun. Saya mengunjunginya di kantornya di Complutense University of Madrid, gedung berlapis grafiti emas di bulevar yang dijejeri pepohonan. Lelaki tampan di awal 50-an ini memiliki mata biru dan rambut cokelat kusut dengan aksen warna kelabu. Bicaranya cepat, dengan suara lirih yang menarik pendengar untuk mencondong mendekat. “Ketika tajuk berita di surat kabar menggembar-gemborkan bahwa ‘Ganja Mampu Menaklukkan Kanker Otak!’, itu tidak benar,” tegasnya. “Ada banyak klaim yang beredar di internet, tetapi mereka amat, sangat lemah.”

Dia mengerjap dengan ekspresi serius, lalu berbalik ke komputernya. “Namun, mari saya tunjukkan sesuatu.”

Di layarnya berkedip dua citra MRI otak tikus. Ada tumor besar yang bersarang di belahan otak kanan hewan tersebut, yang disebabkan oleh sel tumor otak manusia yang disuntikkan oleh para peneliti Guzmán. Ia memperbesar citra tersebut. Tumor itu tampak menonjol dan menyeramkan. Saya rasa hewan itu tak akan bertahan lebih lama lagi. “Hewan ini diobati dengan THC selama seminggu,” lanjut Guzmán. “Dan inilah yang terjadi sesudahnya.” Dua gambar yang mengisi layarnya kini tampak normal. Tumor itu tak hanya menyusut, namun juga lenyap tak berbekas! “Seperti yang dilihat, tumornya raib.”

Dalam penelitian ini, Guzmán dan rekan-rekannya, yang merawat hewan pengidap kanker dengan senyawa ganja selama 15 tahun, menemukan bahwa tumor di tubuh sepertiga tikus, berhasil dibasmi dan pada sepertiga lainnya terus berkurang.

Temuan ini tentu menggembirakan dunia, dan Guzmán khawatir terobosan penelitiannya akan memberi harapan palsu bagi penderita kanker dan bahan bakar bagi klaim tak berdasar di internet. “Masalahnya,” katanya, “tikus bukan manusia. Kami belum tahu apakah metode ini bisa diterapkan dan sukses pada manusia.”

Guzmán mengajak saya berkeliling labnya yang penuh sesak—semua hal di sini diabdikan untuk meneliti efek ganja pada tubuh dan otak. Laboratorium ini bukan hanya berfokus pada kanker, melainkan juga pada penyakit neurodegeneratif dan bagaimana kanabinoid memengaruhi perkembangan otak awal. Dalam topik terakhir ini, hasil penelitian grup Guzmán dengan tegas menyatakan: Tikus yang lahir dari induk yang rutin diberi dosis tinggi THC selama kehamilan menunjukkan gangguan kronis. Gerakan mereka tidak terkoordinasi, sulit berinteraksi dengan sesamanya, dan sangat mudah cemas—mereka sering lumpuh karena takut pada stimulan, seperti boneka kucing yang ditaruh di dekat kandang, padahal tikus remaja lainnya tidak panik.

Laboratorium ini juga mengkaji bagaimana bahan kimia dalam ganja, serta kanabinoid sejenis anandamide yang diproduksi tubuh manusia, melindungi otak kita terhadap bahaya trauma fisik dan emosional. “Otak kita tentu perlu mengingat beberapa hal,” kata Guzmán, “tetapi juga perlu melupakan ingatan  mengerikan yang tidak penting. Ingatan yang buruk untuk kesehatan mental Anda—perang, trauma, ingatan yang tak menyenangkan. Sistem kanabinoid adalah kunci yang akan menolong kita membuang kenangan buruk tersebut. “

Uniknya, penelitian tumor otak Guzmán-lah yang dijadikan tajuk berita—dan menarik minat perusahaan farmasi. Setelah meneliti selama bertahun-tahun, ia menemukan bahwa paduan THC, CBD, dan temozolomide (obat konvensional yang cukup sukses) sangat manjur untuk mengobati tumor otak pada tikus. Kombinasi ketiga senyawa ini menyerang sel-sel kanker otak dengan berbagai cara, mencegah penyebaran sekaligus memicu mereka untuk membunuh diri sendiri.

Saat ini, percobaan klinis terobosan yang didasarkan pada kajian Guzmán tengah berlangsung di St James’s University Hospital, Leeds, Inggris. Ahli neuro-onkologi di sana merawat pasien penderita tumor otak agresif dengan temozolomide dan Sativex, semprot oral THC-CBD yang dikembangkan oleh GW Pharmaceuticals.

Guzmán mewanti-wanti optimisme yang berlebihan ini. Namun, ia menyambut awal dari penelitian manusia. “Kita harus objektif,” katanya. “Setidaknya pikiran banyak orang di seluruh dunia kini terbuka, dan lembaga donor pun tahu bahwa ganja, sebagai obat, adalah bentuk terapi yang menjanjikan secara ilmiah dan relevan secara klinis.”

Akankah ganja turut melawan kanker? “Insting saya berkata bahwa ganja sanggup melakukannya,” tegasnya.

Mengapa Melewati Pintu Bisa Membuat Orang Lupa?



Bayangkan Anda naik ke lantai atas untuk mengambil kunci, lalu tiba-tiba lupa untuk apa Anda ke atas begitu Anda memasuki kamar tidur. Itulah Doorway Effect !

Lupa alasan mengapa Anda memasuki ruangan disebut sebagai “doorway effect”, dan ini mungkin bisa mengungkap banyak tentang kekuatan ingatan manusia, dan juga kelemahannya, kata psikolog Tom Stanfford.

Kita semua pernah mengalaminya. Naik ke lantai atas untuk mengambil kunci, tetapi tiba-tiba lupa apa yang ingin Anda cari begitu masuk ke kamar tidur.

Buka pintu kulkas, dan menggapai rak tengah, lalu menyadari kita tidak ingat untuk apa awalnya kita membuka pintu lemari es.

Atau katakanlah Anda sedang menunggu menginterupsi teman untuk bertanya hal penting, tapi begitu Anda berhasil menyela Anda malah lupa, “apa sih yang tadi ingin saya katakan?”

Kita bertanya pada audiens yang juga terheran-heran, “Lho, mana kami tahu?”

Kejadian semacam itu cukup memalukan, tapi adalah hal yang umum. Disebut “doorway effect”, fenomena tersebut mengungkap fitur penting tentang bagaimana pikiran kita tersusun.

Memahami fenomena ini mungkin membantu kita menghargai momen singkat itu sebagai lebih dari sekadar hal menjengkelkan (walau tentu tetap saja menjengkelkan).

Fitur-fitur yang ada di pikiran kita mungkin bisa digambarkan dengan baik melalui cerita tentang seorang perempuan yang bertemu dengan tiga tukang bangunan pada jam istirahat makan siang.

“Apa yang Anda lakukan hari ini?,” kata perempuan itu pada tukang nomor satu. “Saya menyusun batu bata di atas bata yang lain,” ujar tukang pertama.

“Apa yang Anda lakukan hari ini?” tanyanya pada tukang nomor dua. “Saya membangun tembok,” jawabnya singkat.

Tetapi tukang ketiga merasa bangga ketika ditanya dan dia menjawab, “Saya membangun katedral!”

Mungkin Anda mendengar cerita ini sebagai kisah motivasi untuk melihat gambaran besar, tetapi bagi psikolog, pesan moral yang paling penting adalah tiap aksi harus dipikirkan dalam beberapa level agar menjadi sukses.

Tukang nomor tiga mungkin memiliki pandangan yang paling inspiratif tentang pekerjaan mereka, tetapi tidak ada seorang pun yang bisa membangun katedral tanpa mengerti bagaimana meletakkan bata di atas bata yang lain dengan sukses seperti tukang pertama.

Selagi kita beraktivitas, perhatian kita beralih dari satu level ke level lainnya – dari cita-cita dan ambisi ke perencanaan dan strategi, hingga ke level paling bawah yaitu aksi konkret.

Ketika semua berjalan lancar, seringnya di situasi yang familiar, kita akan fokus pada hal yang kita inginkan, dan bagaimana meraih itu sepertinya terjadi begitu saja, secara otomatis.

Jika Anda mahir mengemudi, maka Anda akan mengatur gigi, indikator, dan setir secara otomatis dan pikiran Anda mungkin bisa dialihkan ke hal-hal yang tidak rutin seperti mengamati lalu lintas atau berbicara dengan penumpang Anda.

Ketika kita berada di situasi yang tidak biasa, kita harus lebih memperhatikan secara detail apa yang kita lakukan, dan itu sejenak membawa pikiran kita jauh dari ‘gambaran besar’.

Karena itu, percakapan bisa tiba-tiba berhenti ketika pengemudi berada di persimpangan jalan yang riuh atau ketika mesin kendaraan mulai terdengar aneh dari biasanya.

Bagaimana perhatian kita turun dan naik di hierarki aksi inilah yang memungkinkan kita berperilaku kompleks, menyusun rencana koheren di atas berbagai momen, di banyak tempat, atau dengan membutuhkan berbagai aksi.

“Doorway Effect” terjadi ketika perhatian kita beralih dari satu level ke level lain dan itu mencerminkan betapa tergantungnya memori kita – bahkan memori tentang apa yang ingin kita lakukan – pada lingkungan di sekitar kita.

Bayangkan Anda naik ke lantai atas untuk mengambil kunci, lalu tiba-tiba lupa untuk apa Anda naik ke atas begitu Anda memasuki kamar tidur.

Secara psikologis, apa yang terjadi adalah tujuan (yaitu kunci!) terlupakan bahkan ketika kita sedang melakukan tindakan nyata untuk mewujudkannya (yaitu pergi ke kamar tidur!).

Mungkin rencana itu juga bagian dari rencana yang lebih besar (bersiap untuk meninggalkan rumah!), yang tentu adalah bagian dari rencana yang lebih besar dan besar lagi (pergi kerja!, pertahankan pekerjaan Anda!, produktif dan jadilah warga yang bertanggung jawab!, atau lainnya).

Tiap level membutuhkan perhatian di titik tertentu.

Di saat otak kita 'mengemudi' di hierarki yang kompleks ini, kebutuhan untuk mengambil kunci muncul di pikiran, dan -seperti pemain sirkus yang berusaha menjaga piring-piring berputar di atas tiang- perhatian Anda fokus ke hal itu cukup lama untuk mengkonstruksi rencana, tetapi kemudian beralih ke hal lain (seperti berjalan ke kamar tidur, atau bertanya-tanya siapa yang meninggalkan pakaian di tangga lagi, atau apa yang akan Anda lakukan ketika Anda sampai kantor, atau satu juta hal lain yang Anda butuhkan dalam hidup).

Dan kadang piring berputar itu jatuh. Memori kita, bahkan tujuan-tujuan kita, berada di jaring asosiatif.

Ini bisa berarti lingkungan fisik di mana kita membayangkannya, itulah mengapa mengunjungi rumah masa kecil bisa mengingatkan kita pada kenangan-kenangan yang sebelumnya terlupa, atau bisa juga lingkungan mental - rangkaian hal-hal yang kita pikirkan ketika satu hal muncul di kepala.

"Doorway Effect" terjadi karena kita berada pada lingkungan fisik dan mental yang berbeda, bergerak dari satu ruang ke ruang lain dan berpikir tentang banyak hal yang berbeda.

Karena itu, tujuan yang terburu-buru kita raih - yang mungkin hanya satu piring di antara banyak piring yang coba Anda putar - akan terlupakan ketika konteks berubah.

Ini adalah sebuah jendela menuju bagaimana kita mengorganisir untuk mengkoordinasikan tindakan kompleks, mencocokkan rencana dengan aksi sehingga memungkinkan diri kita meletakkan batu bata yang tepat untuk mendirikan 'katedral hidup kita'.

Kategori

Kategori